Mendag: Adaptasi Jadi Kunci Pengusaha Waralaba Hadapi Pandemi Peluang.co.id - Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan para pelaku ...
Mendag: Adaptasi Jadi Kunci Pengusaha Waralaba Hadapi Pandemi |
Peluang.co.id - Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan para pelaku usaha waralaba harus mampu beradaptasi dengan kondisi pandemi Covid-19 ketika masyarakat lebih banyak beraktivitas di dalam rumah.
“Pemerintah terus mendorong pengembangan bisnis waralaba di dalam negeri karena potensi pasar Indonesia yang besar dan menjanjikan. Tercatat pada 2020, bisnis waralaba di Indonesia masih tetap dapat berkontribusi dalam penyerapan lebih dari 628 ribu tenaga kerja dan mencatat omzet sebesar Rp54,4 miliar,” jelas Lutfi dikutip dari situs Kemendag, Rabu (8/12/21).
Hal tersebut disampaikan oleh Lutfi dalam sambutannya dalam pembukaan Indonesia Franchise Forum-Bizfest 2021 yang digelar di Hotel Ritz Carlton Kuningan, Jakarta yang juga disiarkan secara daring pada Selasa, (7/12).
Bizfest 2021 merupakan salah satu bagian dari Gerakan Nasional Ayo Berbisnis dan diselenggarakan secara hibrida oleh Asosiasi Franchise Indonesia (AFI), Perhimpunan Waralaba dan Lisensi Indonesia (WALI), dan Asosiasi Lisensi Indonesia (Asensi) serta didukung sepenuhnya oleh Kementerian Perdagangan.
“Kemendag cukup optimistis, dengan kolaborasi pemerintah, dunia usaha dan asosiasi, waralaba Indonesia dapat menguasai dan menembus dan bersaing di pasar global,” imbuhnya.
Dalam kesempatan itu, Ketua AFI Anang Sukandar menyampaikan dalam sambutannya, Bizfest 2021 diharapkan dapat mendorong peningkatan konsumsi domestik untuk menarik investasi guna terus memutar roda perekonomian nasional.
“Dengan ini, pertumbuhan ekonomi diproyeksikan positif lagi di titik 5,5-6 persen. AFI mendukung dan mengapresiasi dan berharap kegiatan ini dapat membantu peluang bisnis menjadi waralaba dan unggulan yang dapat menjadi produk berlisensi,” jelasnya.
( Gambar : Sekretariat Kabinet / Penulis : Fitri )
Tags : waralaba adalah dan contohnya, contoh waralaba, waralaba berasal dari bahasa, waralaba di indonesia
No comments