Peluang.co.id - Purchasing Managers’ Index ( PMI ) manufaktur Indonesia pada bulan Oktober berhasil naik hingga di level 57,2 dibanding pa...
Peluang.co.id - Purchasing Managers’ Index (PMI) manufaktur Indonesia pada bulan Oktober berhasil naik hingga di level 57,2 dibanding pada bulan September yang berada di peringkat 52,2. Ini merupakan rekor tertinggi sepanjang sejarah manufaktur Indonesia. Posisi PMI di atas 50 menandai bahwa sektor manufaktur sedang mengalami fase ekspansi.
“Kami yakin kondisi sektor manufaktur yang ekspansif dapat dipertahankan, bahkan meningkat, karena perusahaan industri sudah kembali memacu produktivitas. Hal ini juga diperkuat dengan kondisi kesehatan masyarakat yang semakin kondusif,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam keterangannya, dilansir Selasa (2/11/21).
Capaian PMI manufaktur Indonesia pada Oktober tahun ini melampaui PMI sejumlah negara manufaktur dunia, di antaranya India (55,9), Vietnam (52,1), Jepang (53,2), Rusia (51,6), China (50,6), dan Korea Selatan (50,2).
Agus mengatakan performa gemilang sektor industri manufaktur ini merupakan hasil sinergi antara pemerintah dengan seluruh pemangku kepentingan terkait upaya pemulihan ekonomi.
“Artinya, kebijakan yang ditempuh dalam pengembangan industri di masa pandemi ini sudah berada di jalur yang benar, misalnya pemberian insentif fiskal dan nonfiskal yang dapat meningkatkan permintaan dan mengembalikan utilisasi,” jelasnya.
Meningkatnya PMI merupakan salah satu wujud optimisme yang tinggi dari para pelaku industri manufaktur dalam menilai prospek ekonomi Indonesia ke depan.
“Kepercayaan diri dan daya adaptasi industri di masa pandemi terlihat dari bangkitnya kembali PMI manufaktur Indonesia ke level ekspansif sejak November 2020 dan terus menguat hingga Oktober 2021,” tuturnya.
( Sumber : Kemenperin / Gambar : Kemenkeu / Penulis : Fitri )
Tags : pmi index adalah, ihs markit indonesia, pmi manufaktur global, ihs markit adalah
No comments