Peluang.co.id - Anak perusahaan PT Waskita Karya yaitu PT Waskita Toll Road (WTR) menjadi sorotan publik usai pelepasan saham di PT Cibit...
Peluang.co.id - Anak perusahaan PT Waskita Karya yaitu PT Waskita Toll Road (WTR) menjadi sorotan publik usai pelepasan saham di PT Cibitung Tanjung Priok Port Tollways atau CTP (divestasi tol Waskita).
Tol Cibitung-Cilincing ditaksir telah menghabiskan biaya mencapai Rp 10,8 triliun. Namun WTR hanya menjual sahamnya senilai Rp 2,44 triliun.
Melalui akun instagram resmi PT Waskita Karya (Persero) Tbk yaitu @waskita_karya, menjelaskan mengenai divestasi tol Waskita dan modal yang digunakan untuk membangun tol.
Dilansir pada Rabu (13/10/21), dalam setiap proyek jalan tol terdapat dua sumber pendanaan investasi, yaitu menggunakan modal dan utang.
Berdasarkan realisasi per September 2021, biaya Tol Cibitung-Cilincing tercatat mencapai Rp 9,72 triliun. Investasi tersebut berasal dari modal Waskita sebesar Rp 1,92 triliun, modal PT API (pemegang saham 45 persen CTP) sebesar Rp 1 triliun, serta utang bank dan utang lainnya sebesar Rp 6,8 triliun.
Artinya, Waskita hanya mengeluarkan modal sebesar Rp 1,92 triliun yang dipakai sebagai salah satu sumber biaya konstruksi Tol Cibitung-Cilincing. Sementara sisanya berasal dari pemegang saham lain serta utang bank.
Apabila dihitung berdasarkan modal Waskita yang sebesar Rp 1,92 triliun, maka pendapat mengenai Tol Cibitung-Cilincing dijual rugi kurang tepat. Harga saham yang dijual Waskita adalah Rp 2,44 triliun. Nominal lebih besar dibanding modal Waskita membangun tol tersebut.
“Ingat, yang dijual Waskita adalah modal Waskita saja, yang dulu dipinjamkan ke PT Cibitung Tanjung Priok Port Tollways sebagai pemilik konsesi jalan Tol Cibitung-Cilincing,” tulis Waskita Karya.
( Gambar : Industry / Penulis : Fitri )
Tags : pt akses pelabuhan indonesia, waskita amikom
No comments