Peluang.co.id - Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono bahwa pihaknya mendukung penuh Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) menj...
Peluang.co.id - Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono bahwa pihaknya mendukung penuh Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) menjadi kawasan industri rumput laut terintegrasi atau seaweed estate.
"Ide pak Bupati ini saya dukung penuh, Maluku Tenggara ke depan bisa jadi kawasan industri rumput laut terintegrasi, atau seaweed estate. Jadi kita bukan punya tambak terintegrasi saja nanti, rumput laut juga bisa," jelas Trenggono dilansir dari situs KKP, Kamis (7/10/21).
Bupati Maluku Tenggara (Malra) M. Thaher Hanubun menyampaikan rencana pengembangan Maluku Tenggara untuk menjadi seaweed estate akan dilakukan di lokasi dengan luas 3.000 hektare dari total luas potensi kawasan budidaya rumput laut yang ada yaitu 8.662,63 hektar.
Adapun lima kawasan budidaya rumput laut yang telah berjalan, diantaranya Teluk Sathean, Teluk Loon Kelanit, Pulau-pulau Sepuluh dan sekitarnya, Teluk Hoat Sorbay, dan Pulau Kei Besar.
Dalam kesempatan yang sama, Trenggono juga mengingatkan kembali program penangkapan terukur yang sedang disiapkan dan akan segera diterapkan oleh KKP, khususnya di Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia (WPPNRI) 718.
"WPP 718 ini butuh dukungan seluruh pihak, agar manfaatnya dapat dirasakan masyarakat salah satunya melalui PNBP," imbuh Trenggono.
Trenggono juga meminta dukungan pemerintah daerah untuk bersama-sama dapat mengawal dan memastikan penerapan program penangkapan terukur dapat berjalan dengan tepat.
( Gambar : KKP / Penulis : Fitri )
Tags : jenis rumput laut, rumput laut nori, rumput laut snack, manfaat rumput laut kering
"Thank you for nice information
ReplyDeletePlease visit our website unimuda and uhamka"