Peluang.co.id - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mendukung pengembangan industri kecil dan menengah ( IKM ) olahan porang. Kem...
Peluang.co.id - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mendukung pengembangan industri kecil dan menengah (IKM) olahan porang. Kemenperin berupaya untuk membantu petani dalam meningkatkan nilai tambah komoditas ini melalui fasilitasi penguatan teknologi.
“Kami juga akan melakukan pendampingan IKM pengolahan porang, peningkatan teknologi dan kapasitas produksi, pengembangan produk turunan porang melalui pengembangan inovasi IKM, serta promosi melalui pameran, marketplace, link and match,” ujar Plt. Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Reni Yanita dilansir Senin (20/9).
Porang Indonesia tidak mengandung senyawa trimetilamin (TMA), sehingga tepung porang yang dihasilkan tidak berbau amis. Hal ini yang membuat porang Indonesia sangat diminati oleh pasar luar negeri.
“Permintaan global terhadap produk turunan umbi porang sangat tinggi, dengan pertumbuhan ekspor tahun 2020 mencapai sebesar 23,35%. Adapun tiga besar negara tujuan ekspor porang, yaitu China, Thailand dan Malaysia,” jelasnya.
Saat ini, Ditjen IKMA bekerja sama dengan Kementerian Pertanian dan Pemerintah Daerah Kabupaten Madiun sedang menyiapkan pilot project pengembangan komoditas porang agar memiliki nilai tambah dan memenuhi standar keamanan pangan, dengan biaya operasional yang tetap rendah.
Ada tiga daerah potensial untuk pengembangan komoditas porang, antara lain di Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, Kab. Tabanan, Bali dan Kab. Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat.
Proses pengembangan industri pengolahan porang di tiga daerah tersebut, akan menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2022.
( Gambar : Kemenperin / Penulis : Fitri )
Tags : harga porang, manfaat porang, ekspor porang, agribisnis porang
No comments