Peluang.co.id - Anggota Komisi VI DPR RI Nevi Zuairina meminta agar berbagai e-commerce yang ada dapat memprioritaskan produk Usaha Mikro...
Peluang.co.id - Anggota Komisi VI DPR RI Nevi Zuairina meminta agar berbagai e-commerce yang ada dapat memprioritaskan produk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dalam negeri. Menurutnya, masa depan ini membuat e-commerce menjadi terdepan dibandingkan dengan pola perdagangan konvensional.
Hal ini sejalan dengan prediksi Kementerian Perdagangan yang memperkirakan nilai perdagangan e-commerce di Indonesia semakin meningkat untuk produk utama dalam 5 tahun ke depan. Bahkan transaksi perdagangan e-commerce pada tahun 2023 meningkat sebesar 32,4 persen dari tahun 2019.
“Saya mengharapkan pemilik marketplace dapat berperan besar dalam mendorong para pelaku usaha khususnya UMKM untuk melakukan digitalisasi. Jangan sampai ada praktik monopoli," tegas Nevi dikutip dari Parlementaria, Jumat (24/9/2021).
Ia menjelaskan berawal dari keluhan masyarakat pelaku UMKM di Sumatera Barat yang mengatakan saat ini untuk dapat produk dari luar negeri sangat mudah dengan maraknya marketplace.
“Kerap dijumpai produk luar lebih murah, sehingga rakyat Indonesia yang merupakan potensi pasar yang sangat besar cenderung memilih produk luar ini. Peran marketplace ini yang mestinya mampu memberikan keberpihakannya pada UMKM dalam negeri," tuturnya.
Selain itu, Ia juga meminta kepada pemerintah segera membuat regulasi untuk melindungi data pribadi masyarakat yang teregistrasi ke berbagai marketplace. Hal ini seiring dengan Persetujuan ASEAN tentang perdagangan melalui sistem elektronik.
“Selain persoalan data pribadi, saya juga meminta dengan sangat agar pemilik marketplace dapat menekan sampai nol persen adanya praktek penipuan melalui e-commerce," imbuhnya.
( Gambar : Parlementaria / Penulis : Fitri )
Tags : statistik e-commerce 2021, penggunaan e-commerce di masa pandemi, data pengguna marketplace di indonesia 2021, data nilai transaksi e-commerce di indonesia
No comments