Peluang.co.id - Anggota Komisi VI DPR RI Andre Rosiade mendorong Waskita Karya untuk mewaspadai Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKP...
Peluang.co.id - Anggota Komisi VI DPR RI Andre Rosiade mendorong Waskita Karya untuk mewaspadai Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) dan sepenuhnya memanfaatkan adanya Indonesia Investment Authority (INA).
INA merupakan sebuah lembaga investasi sui generis dan melakukan investasi dengan ko-investasi dengan mitra investor, baik dalam maupun luar negeri.
Andre mengatakan dengan adanya INA, investor dapat memberi suntikan modal baru dengan tujuan pengelolaan aset domestik yang dianggap perlu dilakukan pembangunan, sehingga BUMN Karya tidak kesulitan lagi mencari modal.
“Apalagi kita tahu pemerintah sudah melakukan injeksi Rp15 triliun dan akan ditingkatkan menjadi Rp75 triliun (kepada INA). Dan kita juga tahu investasi di luar Indonesia seperti dari UEA udah melansir dan juga negara timur tengah akan menyuntikkan 10 miliar dolar Amerika atau sekitar Rp 144,71 triliun. Jadi ke depan Kementerian BUMN dan jajaran BUMN Karya bagaimana memanfaatkan betul potensi ini,” terangnya dilansir dari situs DPR, Selasa (28/9/21).
Andre menyayangkan pemerintah yang tidak memberi dukungan regulasi atau dukungan penyertaan modal negara (PMN) kepada BUMN Karya. Karena hal ini dapat merusak kesehatan keuangan BUMN Karya.
“Kita sampaikan kepada pemerintah bahwa jangan sampai ada penugasan yang jelas bakal masuk got tetapi tidak diberikan logistik atau PMN, sehingga kejadian seperti Waskita ini. Ini catatan bagi kita semua. Ke depan, harapannya apapun penugasan pemerintah apalagi soal IRR-nya (internal rate of return) tidak ekonomis, tentu secara ekonomi dan secara korporasi BUMN kita akan tertekan,” jelasnya..
Ia juga mengapresiasi kinerja BUMN Waskita yang berhasil melakukan restrukturisasi utang sebesar Rp29,2 triliun atau 75 persen dari total utang perseroan yang didukung oleh 21 bank.
( Gambar : Parlementaria / Penulis : Fitri )
Tags : kinerja bumn karya, bumn adhi karya, bumn karya saham, bumn karya bangkrut
No comments