Peluang.co.id - Pemerintahan Biden membekukan miliaran emas Afghanistan, investasi dan cadangan mata uang asing yang berada di Amerika Se...
Peluang.co.id - Pemerintahan Biden membekukan miliaran emas Afghanistan, investasi dan cadangan mata uang asing yang berada di Amerika Serikat setelah pengambilalihan Taliban. Meskipun ada tekanan dari kelompok-kelompok lain yang mengatakan hal ini dapat meruntuhkan ekonomi Afghanistan.
Sebagian besar aset bank sentral Afghanistan senilai USD 10 miliar diparkir di luar negeri, di mana mereka dianggap sebagai instrumen kunci bagi Barat untuk menekan Taliban untuk menghormati hak-hak perempuan dan supremasi hukum.
Melansir dari Reuters pada Sabtu (4/9/2021), pembekuan aset ini mungkin beberapa bulan lagi, kata pakar keuangan.
Pejabat dari Departemen Luar Negeri AS, Departemen Keuangan AS, Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih dan lembaga lainnya telah berdiskusi tentang keuangan Afghanistan sejak Taliban mengambil alih pada pertengahan Agustus.
Para ahli mengatakan keputusan apa pun untuk mengeluarkan dana kemungkinan akan melibatkan pejabat tinggi AS dari beberapa departemen tetapi pada akhirnya akan tergantung pada Presiden Joe Biden.
Harga makanan dan bahan bakar melonjak di seluruh Afghanistan, di tengah kekurangan uang tunai yang dipicu oleh penghentian bantuan asing, penghentian pengiriman dolar dan kekeringan.
Departemen Keuangan AS minggu ini mengatakan telah memberikan lisensi memberi wewenang kepada pemerintah AS dan mitranya untuk terus memfasilitasi bantuan kemanusiaan di Afghanistan.
Departemen Keuangan tidak mengurangi sanksi terhadap Taliban atau melonggarkan pembatasan akses mereka ke sistem keuangan global, kata seorang juru bicara.
"Saat kami mempertahankan komitmen kami kepada rakyat Afghanistan, kami tidak mengurangi tekanan sanksi terhadap para pemimpin Taliban atau pembatasan signifikan pada akses mereka ke sistem keuangan internasional." ujar juru bicara tersebut.
( Gambar : Reuters / Penulis : Fitri )
Tags : afghanistan palestina, mengapa afghanistan diperebutkan, afghanistan hari ini, afghanistan taliban
No comments