Peluang.co.id - Menteri Koordinator Bidang (Menko) Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan hingga 10 September 2021, realisasi Prog...
Peluang.co.id - Menteri Koordinator Bidang (Menko) Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan hingga 10 September 2021, realisasi Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Tahun 2021 telah mencapai Rp 377,5 triliun.
“Terkait dengan Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), ini terjadi realisasi PEN mencapai 50,7 persen dari pagu Rp 744,77 triliun,” jelas Airlangga dalam Youtube Sekretariat Kabinet RI, dilansir Selasa (14/9/2021).
Untuk realisasi Klaster Kesehatan meningkat dari Rp47,71 triliun di kuartal II menjadi Rp93,45 triliun, sedangkan Klaster Perlinsos meningkat dari Rp66,43 triliun di kuartal II menjadi Rp108,16 triliun.
“Kemudian Program Prioritas yang di kuartal II Rp41,83 triliun menjadi Rp58,04 triliun, Klaster Dukungan UMKM dan Korporasi yang di kuartal II Rp51,27 triliun menjadi Rp59,93 triliun., sedangkan Insentif Usaha di kuartal II Rp45,07 triliun menjadi Rp57,92 triliun,” terangnya.
Terkait dengan Program Kartu Prakerja, total pendaftar telah mencapai 69,7 juta orang yang berasal dari 34 provinsi dan 514 kabupaten/kota.
Kemudian untuk Program Perlinsos berupa Bantuan Subsidi Gaji/Upah untuk Pekerja/Buruh (BSU), hingga 10 September 2021 bantuan telah dicairkan kepada 3,4 juta pekerja yang masing-masing mendapatkan Rp1 juta.
Untuk Program Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM), realisasi hingga 10 September 2021 mencapai Rp15,25 triliun untuk 12,71 juta pelaku usaha mikro atau telah mencapai 99,3 persen dari total anggaran Rp15,36 triliun.
Adapun Bantuan Tunai untuk Pedagang Kaki Lima dan Warung (BT-PKLW) sebesar Rp1,2 juta. Penerima bantuan ini harus berada di lokasi PPKM Level 3 dan 4.
( Gambar : Kemenko Perekonomian / Penulis : Fitri )
Tags : pen ekonomi, pinjaman pen, apa saja program pen, dana pen untuk apa saja
No comments