Pandemi COVID-19 masih menjadi perhatian khusus di Indonesia. Banyak masyarakat yang memerlukan perawatan intensif karena memiliki gejala ...
Pandemi COVID-19 masih menjadi perhatian khusus di Indonesia. Banyak masyarakat yang memerlukan perawatan intensif karena memiliki gejala berat. Dalam beberapa kondisi tersebut, misal saturasi oksigen di bawah 95%, bantuan suplai oksigen medis sangat dibutuhkan oleh seluruh Rumah Sakit atau tempat perawatan lainnya bagi masyarakat.
Secara
umum oksigenasi merupakan metode pengobatan dengan oksigen untuk mengatasi
kondisi penderita COVID-19. Pemberian oksigen dapat dilakukan menggunakan
selang yang ditaruh di depan hidung, sungkup yang menutupi hidung dan mulut,
atau pun ruangan dengan tekanan oksigen yang tinggi. Pada kondisi penderita
COVID-19, umumnya diberikan bila kandungan oksigen dalam tubuh berada di bawah
batas normal. Kadar oksigen normal dalam darah agar tubuh bisa berfungsi secara
optimal pada angka 95-100 persen. Untuk mengetahui kadar tersebut dapat
dihitung menggunakan alat pulse oximeter, dan jika kadar oksigen dalam darah
tersebut menurun hingga di bawah 90 persen, fungsi organ dan jaringan tubuh
akan ikut menurun, hal itu yang kemudian dapat menyebabkan gangguan kesehatan.
Maka
dari itu, kebutuhan oksigen medis harus selalu diperhatikan baik dari pemerintah
serta pihak swasta lainnya untuk memberikan ketersediaan layanan penyediaan
tabung oksigen dan refill oksigen
guna mempermudah masyarakat terdampak COVID-19. Di sisi lain, pelayanan
penyedia refill oksigen juga harus memerhatikan masyarakat bahwa penggunaan
tabung oksigen di rumah harus disertai dengan petunjuk dan kolsultasi dari
tenaga medis. Karena hal itu bisa memberikan dampak terhadap pemakaian yang
tidak hati-hati hingga meningkatkan resiko kebakaran bahkan ledakan tabung
oksigen.
Nah,
lalu bagaimana tips menyiapkan dan memasang tabung oksigen dengan baik dan
benar? Yuk simak penjelasannya!
1.
Hal utama adalah cuci tangan
sebelum memasang tabung oksigen. Pastikan tangan anda sudah bersih dan kering
apabila menggunakan pembersih tangan yang mengandung alcohol.
2.
Periksa tabung dan selang dalam
keadaan bersih agar terhindar dari menghirup bakteri dan kuman. Anda bisa
dengan langsung menyakan tentang pembersihan dan perawatan terkait tabung
oksigen pada petugas yang menangani distribusi.
3.
Tips penggunaan oksigen ; pastikan
untuk minimalisir risiko selang oksigen agar tidak dalam keadaan tertekuk atau
tercabut. Pastikan selang diposisikan sehingga tidak menjerat bagian tubuh
pasien atau kemungkinan menjerat pasien apabila pasien bergerak. Selain itu, jika
tabung oksigen tidak digunakan, jangan tinggalkan kateter hidung atau kanula
yang bersentuhand engan seprai atau selimut. Mengapa? karena dapat
memungkinkan terjadinya infeksi dan bahaya kebakaran jika kondisi oksigen dalam
keadaan menyala.
4.
Periksa tekanan dalam tabung
oksigen, pastikan masih ada cukup oksigen untuk digunakan.
5.
Beri dosis oksigen pada pasien
sesuai yang dianjurkan oleh dokter. Bila dosis yang diberikan berlebihan akan
membuat stok oksigen di dalam tabung terbuang sia-sia.
6.
Jika menggunakan humidifier,
pastikan gunakan air steril (tidak disarankan menggunakan air keran yang tidak
direbus), dan pastikan air diganti setiap hari dan tabung humidifier harus
dicuci dengan air dan sabun.
7.
Nah, lalu bagaimana tips menyiapkan
dan memasang tabung oksigen dengan baik dan benar?
Yuk simak penjelasannya!
Nah
kalau sudah tahu bagaimana tips menyiapkan dan memasang tabung oksigen dengan
baik dan benar, anda tidak perlu khawatir untuk melakukan refill oksigen.
SehatQ
juga telah menyediakan layanan pencarian lokasi refill oksigen medis terdekat
melalui melalui COVID SOS SehatQ sebagai bentuk tanggap covid bagi masyarakat Indonesia : https://www.sehatq.com/tanggap-covid/cari-oksigen-terdekat
Anda
juga bisa mengunjungi https://www.sehatq.com/tanggap-covid untuk mendapatkan informasi lebih
lanjut kesediaan SehatQ terhadap tanggap covid melalui penyediaan layanan
pengisian ulang oksigen medis.
No comments