Peluang.co.id - Amerika Serikat (AS) membekukan aset Bank Sentral Afghanistan senilai USD 9,5 miliar atau sekitar Rp 135,85 triliun dan m...
Peluang.co.id - Amerika Serikat (AS) membekukan aset Bank Sentral Afghanistan senilai USD 9,5 miliar atau sekitar Rp 135,85 triliun dan menghentikan pengiriman uang tunai ke negara tersebut.
Hal tersebut dilakukan bertujuan untuk mencegah pemerintah yang kini diambil alih Taliban mengakses uang tersebut.
Dilansir dari bloomberg, Rabu (18/8/2021), diblokirnya bank ini dibenarkan oleh seorang pejabat pemerintah. Pejabat itu mengatakan, aset bank sentral apapun yang dimiliki oleh Afganistan tidak akan tersedia untuk Taliban. Aset tersebut masih ada dalam daftar sanksi Departemen Keuangan.
Pejabat Kepala Da Afghan Bank Ajmal Ahmady, menyampaikan bank sentral negara tersebut mengaku telah mengetahui pemblokiran bank sejak Jumat.
Pengiriman dolar akan berhenti ketika AS mencoba memblokir segala upaya Taliban untuk mendapat akses dana tersebut.
Da Afghan Bank memiliki aset senilai USD 9,5 miliar. Sebagian besar asetnya ada di rekening Federal Reserve New York dan lembaga keuangan yang berbasis di AS.
Sanksi AS terhadap Taliban berarti mereka tidak dapat mengakses dana apa pun. Sebagian besar aset Da Afghan Bank saat ini dikatakan tidak disimpan di Afghanistan. Disisi lain, Departemen Keuangan AS tidak ingin menanggapi hal tersebut.
( Gambar : Reuters / Penulis : Fitri )
Tags : afghanistan palestina, mengapa afghanistan diperebutkan, afghanistan hari ini, afghanistan taliban
No comments