Peluang.co.id - Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia meminta tambahan anggaran sebesar Rp 600 miliar sehingga totalnya menjadi ...
Peluang.co.id - Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia meminta tambahan anggaran sebesar Rp 600 miliar sehingga totalnya menjadi Rp 1.3 triliun.
Pagu anggaran Kementerian Investasi pada tahun 2022 sebesar Rp 711 miliar. Anggaran ini lebih rendah dibandingkan 2021 saat institusi tersebut belum berstatus kementerian yaitu Rp 834 miliar.
"Sekarang sudah jadi menteri anggarannya agak turun, kami memahami. Sebesar Rp 711 miliar. Karena itu kami mengajukan anggaran tambahan. Anggaran tambahan kami kurang lebih sekitar Rp 600 miliar, menjadi Rp 1,3 (triliun)," ujar Bahlil dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI, Senin (30/8/2021).
Tambahan anggaran tersebut rencananya digunakan untuk sejumlah hal. Seperti untuk peta peluang investasi Rp 95 miliar, relokasi perusahaan asing ke Indonesia Rp 140 miliar, eksekusi realisasi investasi bagi perusahaan penerima fasilitas penanaman modal Rp 110 miliar, dan lainnya.
Bahlil mengatakan anggaran tersebut dibutuhkan untuk mewujudkan target realisasi investasi Rp 1,200 triliun pada 2022. Investasi tersebut dibutuhkan demi mendorong pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen.
Tambahan anggaran juga dibutuhkan untuk menerjemahkan 3 gagasan besar Presiden Joko Widodo yaitu hilirisasi, digitalisasi UMKM, dan ekonomi hijau.
"Dalam rangka mewujudkan ke sana kami dikasih target (realisasi investasi) Rp 1.200 triliun pada tahun 2022 dengan membangun hilirisasi energi baru terbarukan," tuturnya.
( Gambar : Pasardana / Penulis : Fitri )
Tags : kekayaan bahlil lahadalia, menteri bahlil, perusahaan bahlil lahadalia, anak bahlil lahadalia
No comments