Peluang.co.id - Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar mengungkapkan pihaknya harus menurunkan proyeksi pendapatan tiket karena d...
Peluang.co.id - Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar mengungkapkan pihaknya harus menurunkan proyeksi pendapatan tiket karena dampak dari PPKM Darurat level 3-4.
Target pendapatan tiket atau fare box pada tahun ini menjadi Rp 40 miliar- 50 miliar. Jika dibandingkan tahun lalu pendapatan fare box MRT mencapai Rp 80 miliar - 90 miliar.
Jika dihitung dengan dibandingkan pendapatan tiket tahun lalu, maka target pendapatan tiket turun hampir 50 persen dari pendapatan tiket tahun lalu.
"Kemudian di pendapatan di fare box targetnya hanya Rp 40 miliar. Jadi kalau fare box ini sangat berkurang karena PPKM, tetapi kami tetap dorong pendapatan di non fare box yang targetnya tahun ini mudah-mudahan mencapai Rp 450 miliar," jelasnya dalam Forum Jurnalis secara virtual, Jumat (30/7).
Pihaknya sempat sempat optimis kenaikan penumpang MRT Jakarta dapat mencapai 60 ribu penumpang di akhir tahun. Namun target harus pupus karena pembatasan yang diberlakukan pemerintah.
"Sebenarnya kami optimis karena bulan juni itu kan sudah penumpang sudah mencapai 30 ribu. Kalau tidak terjadi lonjakan kasus kita sudah mulai masuk 40 ribu dan di akhir tahun 60 ribu. Karena lonjakan kasus jadi turun lagi," ungkapnya.
Untuk target subsidi dari Pemerintah Provinsi Jakarta tetap sebesar Rp 800 miliar-900 miliar. Sedangkan untuk target pendapatan dari non fare box atau non tiket sebesar Rp 450 miliar.
( Gambar : jakartamrt.co.id / Penulis : Fitri )
Tags : gaji mrt jakarta, pengumuman mrt jakarta, mrt jakarta fase 2, rute mrt jakarta
No comments