Peluang.co.id - Pengawas pasar Hong Kong mengatakan Binance , salah satu bursa mata uang kripto terbesar di dunia, tidak memiliki lisensi ...
Peluang.co.id - Pengawas pasar Hong Kong mengatakan Binance, salah satu bursa mata uang kripto terbesar di dunia, tidak memiliki lisensi untuk menjual token saham di kota tersebut.
"Tidak ada entitas dalam grup Binance yang dilisensikan atau terdaftar untuk melakukan "aktivitas yang diatur" di Hong Kong." ujar Komisi Sekuritas dan Berjangka Hong Kong (SFC) dikutip dari Reuters, Sabtu (17/7).
Langkah ini mengikuti peringatan lain untuk Binance dari regulator di Italia, Thailand, Jepang, Jerman dan Amerika Serikat.
Token saham adalah aset virtual yang diwakili untuk didukung oleh portofolio penyimpanan dari saham terdaftar di luar negeri yang mendasarinya.
“SFC tidak menoleransi pelanggaran undang-undang sekuritas dan tidak akan ragu untuk mengambil tindakan penegakan hukum terhadap operator platform yang tidak berlisensi jika perlu,” kata Thomas Atkinson, direktur eksekutif penegakan SFC.
Seorang juru bicara Binance mengatakan saat ini tidak mengadakan operasi pertukaran di Hong Kong.
"Kami mengambil kewajiban hukum kami dengan sangat serius dan terlibat dengan regulator dan penegak hukum secara kolaboratif," tambah juru bicara itu.
Dalam pernyataan terpisah pada hari Jumat, Binance mengatakan akan berhenti menjual token saham.
Binance bulan lalu adalah pertukaran terbesar di dunia berdasarkan volume perdagangan spot, data dari peneliti Inggris CryptoCompare menunjukkan volume perdagangan mencapai USD 668 miliar, naik hampir 10 kali lipat dari Juli 2020.
( Gambar : Reuters / Penulis : Fitri )
Tags : binance indonesia, binance login, volume binance, binance download
No comments