Peluang.co.id - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengaku pihaknya banyak menerima protes kepadanya lantaran penerima bantuan sosia...
Peluang.co.id - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengaku pihaknya banyak menerima protes kepadanya lantaran penerima bantuan sosial (bansos) Program Keluarga Harapan (PKH) tidak tepat sasaran.
Komplain tersebut menyatakan bahwa penerima PKH tidak sedikit yang berasal dari keluarga kepala desa (kades), hingga lurah. Ini disebabkan karena data penerima bansos ada pada pemerintah daerah (pemda).
"UU data itu ada di pemda, kemudian pemda meminta ke desa atau kelurahan. Kami banyak dikomplain karena itu keluarganya kepala desa, lurah dan sebagainya," jelasnya dilansir pada Rabu (16/6).
Risma mengatakan saat ini Kemensos sedang melakukan pemutakhiran Data TerpaduKesejahteraan Sosial (DTKS). Perkembangan pemutakhiran data saat ini telah mencapai 90 persen.
"Kami saat ini sedang melakukan pemetaan-pemetaan karena di dalam PKH unsurnya sangat beragam misalnya ada anggota yang disabilitas maka akan mempengaruhi penerimaan-penerimaan," imbuhnya.
Nantinya data penerima bansos akan dibuat lebih transparan, mudah terdeksi dan dapat dipantau oleh siapa saja.
"Oleh karena itu nanti ke depan usulan itu akan kami buka mulai dari desa, kelurahan, RT, RW itu akan bisa dipantau oleh siapa saja," pungkasnya. ( Sumber : Youtube BPK RI Official / Foto : Berita Beta / Penulis : Fitri )
No comments