Peluang.co.id - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mendukung pelaku industri kecil dan menengah (IKM), termasuk sektor tekstil dan paka...
Peluang.co.id - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mendukung pelaku industri kecil dan menengah (IKM), termasuk sektor tekstil dan pakaian jadi agar mampu bangkit dari tekanan pandemi Covid -19.
“Kita tahu IKM bisa lebih lincah berstrategi dengan memanfaatkan aset dan peluang yang ada, sehingga kinerja produktivitasnya dapat meningkat,” jelas Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Senin (7/6).
Ia menuturkan ekspor tekstil dan produk tekstil perlu dimaksimalkan kembali setelah terkena dampak pandemi Covid-19. Sama halnya dengan optimisme dari pertumbuhan produksi dan permintaan manufaktur yang menunjukkan angka positif.
“Harapan positif terlihat dari angka purchasing managers index (PMI) manufaktur Indonesia yang saat ini berada di posisi tertinggi di Asia. PMI manufaktur Indonesia tembus ke level 55,3 pada Mei 2021, serta lebih tinggi dari negara-negara lain seperti Vietnam, India, China, dan Korea Selatan,” ujarnya.
Ia menuturkan untuk menjaga keberlangsungan proses produksi atau pengembangan industri, pihaknya sedang menyusun peraturan pelaksanaan dari Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2021 terkait pusat penyedia bahan baku atau bahan penolong bagi IKM, khususnya yang diperuntukkan bagi IKM yang tidak dapat melaksanakan importasi sendiri, sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan daya saing IKM.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), kontribusi industri tekstil dan pakaian jadi mencapai 6,11 persen dari total PDB industri pengolahan nonmigas pada triwulan I 2021. Sementara itu, ekspor pakaian jadi sepanjang Januari-Maret 2021 mencapai USD 1,94 miliar. ( Sumber & Foto : Kementerian Perindustrian / Penulis )
No comments