Peluang.co.id - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menandatangani perintah eksekutif pada Kamis yang melarang entitas AS berinvestas...
Peluang.co.id - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menandatangani perintah eksekutif pada Kamis yang melarang entitas AS berinvestasi di lusinan perusahaan China yang diduga terkait dengan sektor teknologi pertahanan atau pengawasan.
Dilansir dari Reuters pada Jumat (4/6), perintah tersebut mencegah investasi AS untuk mendukung kompleks industri militer China, serta program penelitian dan pengembangan militer, intelijen, dan keamanan, kata Biden dalam perintah tersebut.
"Selain itu, saya menemukan bahwa penggunaan teknologi pengawasan China di luar RRC dan pengembangan atau penggunaan teknologi pengawasan China untuk memfasilitasi penindasan atau pelanggaran hak asasi manusia yang serius merupakan ancaman yang tidak biasa dan luar biasa," kata Biden, menggunakan akronim untuk Republik Rakyat. dari Cina.
Perusahaan-perusahaan besar China yang termasuk dalam daftar Departemen Pertahanan sebelumnya juga ditempatkan pada daftar yang diperbarui, termasuk Aviation Industry Corp of China (AVIC), China Mobile Communications Group, China National Offshore Oil Corp (CNOOC).
Kemudian Hangzhou Hikvision Digital Technology Co Ltd, Huawei Technologies Ltd dan Semiconductor Manufacturing International Corp (SMIC). SMIC adalah kunci dari dorongan nasional China untuk meningkatkan sektor chip domestiknya.
"Kami sepenuhnya berharap bahwa dalam beberapa bulan ke depan, kami akan menambahkan perusahaan tambahan ke pembatasan perintah eksekutif yang baru," kata salah satu pejabat senior.
Keputusan Biden ini menurut Gedung Putih dirancang dengan ceroboh, membiarkannya terbuka untuk tantangan pengadilan.
Langkah ini merupakan bagian dari serangkaian langkah Biden yang lebih luas untuk melawan China, termasuk memperkuat aliansi AS dan mengejar investasi domestik besar untuk meningkatkan daya saing ekonomi Amerika. ( Foto : Reuters / Penulis : Fitri )
"Thank you for nice information
ReplyDeletePlease visit our website unimuda and uhamka"