Peluang.co.id - PT Jakarta International Container Terminal (JICT) mendukung upaya pemerintah dan aparat penegak hukum untuk membersihkan ...
Peluang.co.id - PT Jakarta International Container Terminal (JICT) mendukung upaya pemerintah dan aparat penegak hukum untuk membersihkan praktik pungutan liar (Pungli) di kawasan kawasan pelabuhan Tanjung Priok, termasuk di terminal JICT.
“Kami prihatin dengan adanya praktik pungutan liar yang terjadi, termasuk penangkapan terhadap oknum pekerja outsourcing di terminal JICT yang tidak bertanggung jawab," kata Raditya Arrya, Corporate Secretary PT JICT dilansir dari laman JICT, Sabtu (12/6).
Raditya mengatakan pihaknya kecewa bahwa masih ada segelintir oknum pekerja yang tidak bertanggung jawab dari perusahaan outsourcing yang ditunjuk oleh JICT yang diduga terlibat pungli.
“Kami sedang berkoordinasi dengan perusahaan outsourcing tersebut untuk memastikan peristiwa ini yang terakhir dan tidak terjadi lagi dilingkungan JICT," ujarnya.
Raditya menambahkan bahwa manajemen akan memperketat dan tetap menerapkan sistem whistleblowing yang telah berjalan di JICT untuk mencegah terjadinya pelanggaran atau kecurangan yang terjadi di dunia kerja.
“Setiap pengguna jasa, pelanggan dan mitra kerja untuk tidak memberikan atau membayar biaya atau bentuk apapun kecuali tarif resmi dan mempunyai tanda terima resmi karena dengan demikian harapannya adalah dengan tindakan ini akan membuat dengan sendiri praktik pungli hilang,” tegasnya.
Seperti diketahui bahwa baru-baru ini, saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Tanjung Priok, dan menyempatkan berdialog dengan sopir trailer, mendapat curhatan jika para sopir sering dipalak preman.
Jokowi pun menelpon Kapolri untuk menyelesaikan itu. Polri berhasil mengamankan sebanyak 49 orang pelaku premanisme dan Pungli di perbatasan Dermaga Jakarta International Container Terminal (JICT) dan TPK Koja. ( Foto : JICT / Penulis : Fitri )
No comments