Peluang.co.id - Presiden Joko Widodo ungkap akurasi data kelolaan pemerintah masih jauh dari kata baik. Seperti pada tidak akuratnya data...
Peluang.co.id - Presiden Joko Widodo ungkap akurasi data kelolaan pemerintah masih jauh dari kata baik. Seperti pada tidak akuratnya data bantuan sosial (bansos).
"Perihal akurasi data, ini masih jadi persoalan sampai hari ini, dampaknya ini ke mana-mana. Contohnya, data bansos enggak akurat, tumpang tindih,” ujar Jokowi dalam keterangan resminya, Kamis (27/5).
Akurasi data yang buruk tersebut bisa membuat penyaluran bantuan dari pemerintah kepada masyarakat menjadi lambat dan tidak tepat.
“Penyalurannya jadi tidak cepat, lambat, dan nggak tepat sasaran. Begitu juga data penyaluran bantuan pemerintah lainnya," kata Jokowi.
Tidak hanya itu, Jokowi juga beberkan seringnya data pemerintah pusat dan daerah yang tidak sinkron. Ia meminta masalah tidak akurasi data ini dapat segera diselesaikan.
Kepala negara tersebut berpesan kepada Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) agar membantu mengawal peningkatan kualitas data yang dikawal pemerintah. Agar keandalan data bisa tercapai.
Jokowi juga meminta kepada kementerian dan lembaga pusat maupun daerah untuk menindaklanjuti apabila terdapat rekomendasi dari BPKP.
"Semua rekomendasi harus ditindaklanjuti, jangan berhenti di rekomendasi saja, tuntaskan sampai akar masalah, sehingga nggak jadi masalah sama di tahun berikutnya." tegas Jokowi. ( Sumber : Sekretariat Kabinet / Foto : Twitter @jokowi / Penulis : Fitri )
No comments