Peluang.co.id - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mulai membangun hunian tetap (huntap) untuk merelokasi masyarakat ya...
Peluang.co.id - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mulai membangun hunian tetap (huntap) untuk merelokasi masyarakat yang terdampak banjir bandang dan tanah longsor di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Bantuan rumah tahan gempa dengan teknologi Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA) dengan tipe 36 tunggal akan disalurkan ke dua wilayah. Untuk wilayah Kabupaten Lembata sebanyak 700 unit dan Kabupaten Flores Timur 300 unit. Pembangunan tersebut ditargetkan rampung pada September 2021.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menuturkan bahwa rehabilitasi dan rekonstruksi wilayah yang terdampak bencana di NTT sebagai upaya untuk membangun kembali pemukiman baru yang tangguh terhadap bencana.
"Tidak sekedar membangun dengan kerentanan yang sama terhadap bencana tetapi membangun lebih baik dan lebih aman dari sebelumnya," kata Basuki dilansir dari laman Kementerian PUPR, Senin (17/5).
Bantuan rumah RISHA di Kabupaten Lembata disalurkan di Desa Waisesa I dan Desa Getto. Anggaran untuk bantuan tersebut mencapai Rp 85,5 miliar. Saat ini sedang dilakukan pematokan lahan, land clearing, dan pematangan lahan seluas 7,9 hektare untuk Waisesa I dan untuk Getto seluas 6,04 hektare.
Sementara bantuan rumah RISHA di Flores Timur disalurkan di Desa Oyangbarang dengan lahan seluas 1,2 hektare, Desa Saosina 4,5 hektare, dan Desa Nelelamadike seluas 1,4 hektare. Anggaran yang dibutuhkan untukbantuan ini senilai Rp 37,8 miliar. ( Foto : Kementerian PUPR / Penulis : Fitri )
No comments