Peluang.co.id - Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan bahwa kondisi ekonomi di tahun 2020 merupakan kondisi ekonomi yang terburuk dalam 1...
"170 negara mengalami kontraksi ekonomi tahun 2020. Dan ini kondisi terburuk dalam 150 tahun terakhir. Itu studi dari bank dunia," ungkap Sri Mulyani.
Ia menjelaskan bahwa pada kuartal kedua 2020 ekonomi Indonesia mengalami kontraksi sebesar minus 5,3 persen. Kontraksi ini menjadi kontraksi terdalam yang dialami Indonesia sejak krisis keuangan yang terjadi pada 1997 sampai 1998 lalu.
Secara keseluruhan kontraksi yang dialami oleh Indonesia sepanjang tahun 2020 sebesar minus 2,07 persen. Namun kontraksi yang dialami oleh negara-negara lain lebih parah dibandingkan Indonesia.
Seperti Argentina mengalami kontraksi ekonomi minus 9 persen, Inggris mengalami minus 10 persen, Kanada sebanyak minus 5,5 persen. Sedangkan untuk negara di Asia sendiri seperti Singapura mengalami kontraksi sebesar minus 6 persen, Thailand sebesar minus 6,6 persen, dan Malaysia sebesar minus 5,8 persen.
Dengan adanya kontraksi ekonomi tersebut akan terjadi konsekuensi kenaikan pengangguran, kenaikan kemiskinan dan dampak terhadap kesejahteraan masyarakat.
"Guncangan besar ini akan memaksa keuangan negara melakukan berbagai langkah-langkah extraordinary. Di bidang belanja, kondisi dalam penerimaan negara yang turun atau defisit APBN," pungkasnya. ( Sumber : Youtube IAEI TV / Sumber Foto : Merdeka / Penulis : Fitri )
No comments