Peluang.co.id - IGD Asia-Pasifik telah memprediksi bahwa pasar serba ada di Indonesia akan mencapai Rp2.456 triliun atau US$ 169,4 miliar p...
Firma riset IGD meramalkan tingkat pertumbuhan tahunan gabungan sebesar 5,2 persen selama dua tahun akan membuat Indonesia ada diperingkat ke-13 sebagai pasar grosir terbesar di dunia. Sekaligus diprediksi akan menjadi pasar serba ada terbesar keempat setelah Cina, India, dan Jepang di Asia pada tahun 2022 mendatang.
Disisi lain, pengecer tradisional akan merasa terhimpit oleh toko serba ada karena mereka akan meningkatkan pangsa pasar mereka dari 8,6 persen di tahun 2020 menjadi 9,3 persen pada 2022 mendatang.
Melansir dari bisnis.com pada Senin (22/3), Nick Miles selaku Kepala IGD Asia-Pasifik mengungkapkan pengecer dan perusahaan teknologi termasuk Alibaba telah sudah mengakui hal tersebut. Supermarket dan Hipermarket yang berada di pusat perbelanjaan juga terkena imbas pandemi saat ini.
Disamping itu, pangsa penjualan daring juga diprediksi akan naik sebesar 7 persen menjadi 37 persen pada bulan puasa tahun ini. Produk-produk seperti layanan telekomunikasi, suplemen kesehatan, dan hiburan rumah diramalkan juga akan naik dari tahun ke tahun. ( Sumber : bisnis.com / Sumber Foto : Perfomance Marketing Agency China / Penulis : Fitri )
No comments